Rabu, 23 Agustus 2017

Wisata Travelling Museum Airlangga

   Haiii blogger....selamat datang di blog saya yang kedua. Kali ini saya akan memperkanalkan salah satu wisata di Kediri yaitu Museum Airlangga

     Museum Airlangga merupakan museum milik pemerintah kota Kediri yang menampung 147 buah Arkeologi maupun Etnografi. Awalnya museum ini bernama museum Tirtoyoso karna berada di areal pemandian Tirtoyoso yang bertampat di Jl. Ahmad Yani dan bersebelahan dengan stadiun brawaijaya. Seiring berjalannya waktu kondisi museum benar-benar menyedihkan dan sangat rawan pencurian. Namun, sejak pindah di Selomangleng Jl. Mastrip No 1 Desa Pojok kecamatan Mojoroto kotamadya Kediri, Jawa Timur pada tahun 1990 museum ini berganti nama menjadi Museum Airlangga dan dekat dengan komplek area Goa selomangleng, waterpark, dan bersebelahan dengan pura penataran Agung Kilisuci. Nama museum Airlangga Kediri diambil dari nama Raja Airlangga yang lahir di Bali pada 990 dan di duga wafat didaerah Belahan di lereng Gunung Penanggungan pada 1049.
      Airlangga artinya "Air Melompat" adalah pendiri kerajaan kahuripan yang memerintah pada 1009-1042. Untuk masuk ke museum airlangga benar benar murah! Untuk orang dewasa hanya perlu membayar Rp 1.000,- sedangkan anak-anak Rp 500,-.

     Ada banyak macam macam koleksi di Museum Airlangga seperti:
1. Brahma. Brahma sering digambarkan berkepala empat duduk bersila atau duduk diatas kereta. 
2. Patung Primity. Patung ini dalam posisi jongkok kedua tangan bersila dimuka sambil menekuk lutut 
3. Makara. Makara ini merupakan kepala gajah yang lengkap dengan belalainya.
4. Pakinangan. Pakinangan ini terbuat dari kayu. 
5. Pipisan Gandik.  Pipisan gandik yaitu alat bantu untuk menghaluskan jamu. 
6. Arak Timbangan. 
7. Jambangan Batu. Jambangan batu berbentuk menyerupai silinder tetapi berpenampang lonjong. 
8. Sivannandi. 
9. Yoni. Pada dasarnya membentuk balok dengan sebuah lubang ditengah serta corak pada salah satu sisinya. 
10. Ardhanari. Lambang persatuan antara dewa dengan istrinya.
11. Padmasan. Kata padmasan bersal dari kata padma= teratai dan asmana=alas.
12. Vishnu. 
13. Relief manusia. 
14. Miniatur rumah. Berbentuk lumbung padi.
15. Gentong batu. Berbentuk antara lain bulat dan kerucut terpancung.
16. Archa buddhis. 
17. NandiLambang moral keadilab ajaran (dharma) dan kekuasaan.
18. Parvati. 
19. Batu angka tahun. Relief yang menerangkan tahun pembuatan.
20. Arca perwujudan
21. Ganesha. 
22. Jalawadira. Pancuran air yang digunakan di candi atau pemandian.
23. Cerayan perunggu. 
24. Ghenta.  Peralatan yang digunakan pendata pada saat upacara
25. Gentha gantung. 
26. Kala
27. KebenSlah satu kemuncak yang umumnya diletakkan pada puncak atap candi.
28. Durga mahisasuramadhini. 

     Rute menuju Museum Airlangga
Dari arah utara di Jl. Kabupaten lama kampung Dalem belok kiri menuju Jl. Panglima Besar Sudirman, belok ke kanan di permpatan ke 1 Jl. Panglima Nesar Sudirman. Setelah itu belok kiri ke Jl Yos sudarso selanjutnya belok ke kiri ke Jl.  Jembatan lama.  Kemudian belok ke kiri menuju Jl. KDP Slamet, di bundaran ambil jalan keluar pertama menuju Jl. Veteran, terus ke Jl. Selomangleng setelah itu belok kanan dan sudah sampai di museum airlangga.

      Saya ke museum airlangga bersama teman saya waktu kelas 10 yaitu Endah Rusmilasari dan sekarang kelas XI-IPA6. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit setelah sampai di kawasan klotok kami membeli karcis dengan membayar Rp 4.000,- per orang. Setelah kami membeli karcis kami parkir motor di area yang sudah disediakan,untuk sampai di museum kita bisa berjalan kaki. Sebelum memasuki museum kami harus membayar tiket untuk masuk dengan tarif yang sudah tertera. Kami kesana hanya berdua saja. Kami berangkat pukul setengah 11 siang, dan pada saat itu museum sedang sepi karena banyak orang yang lebih berminat ke waterpark atau duduk duduk di sekitar goa daripada museum. Padahal kita disana bisa mempelajari sejarah pada zaman dahulu dan melihat benda peninggalan sejarah. Dan kami disana tidak lupa untuk mengabadikan moment. Di sekitar Museum juga ada ayunan untuk anak-anak, musholla, tempat untuk istirahat, dan warung yang menjajakan berbagai makanan dan juga ada yang berjualan pernak pernik di sekitar jalan. 

     Sekian untuk blog saya saat ini.  Sampai jumpa di blog selanjutnya..😊😊

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar