Kamis, 28 September 2017

Sendang Tirta Kamandanu

Haii blogger.... Putri balik lagi kali ini aku travelling ke Sendang Tirta Kamandanu. Ada yang tau nggak? Kalau belum aku bakal kasih tau alamatnya, jalan yang dilewati, dan pastinya ada apa aja disana, tarif masuknya.... So happy reading all

   Sendang Tirta Kamandanu merupakan peninggalan kerajaan Kediri dimasa pemerintahan Prabu Jayabaya yang bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa, pada abad ke-12 silam. Sendang tirta kamandanu terletak di Dusun Menang RT.03 Rw.03 Desa Menang, kecamatan Pagu, kabupaten Kediri, provinsi Jawa Timur. Lokasi sendang ini berada di lingkungan pemukiman yang masih dikelilingi oleh lahan atau tanah persawahan.
   Nama sendang tirta kamandanu ini lazim terdengar dalam dunia pewayangan. Sendang adalah kolam alami, sedangkan Tirta Kamandanu memiliki makna sumber mata air yang memberikan kehidupan atau Ainul Hayat. Jadi sesuai namanya sendang tirta kamandanu ini merupakan kolam alami yang memberikan kegunaan yang beraneka ragam bagi kehidupan mahkluk hidup.
   Konon tempat ini merupakan pertitaan (mata air yang dianggap suci) yang digunakan ketika Prabu Jayabaya bertahta. Selain sebagai tempat pemandian, air dari sendang tirta kamandanu ini dipercaya oleh masyarakat sekitar pernah digunakan untuk melukad (mandi dan bersuci) oleh prabu jayabaya sebelum melakukan paramakhsa (kembali menghadap Tuhan beserta dengan raganya). Semula sendang inu masih sangatlah sederhana hanya sebuah sumber mata air yang dikelilingi oleh beberapa pohon besar nan tua, seperti pohon beringin(Ficus benjamina) dan pohon pule(Alstania scholaris). Namun setelah dipugar sejak tanggal 26 April 1980 atas prakarsa Yayasan Hondodento Yogyakarta, dan didukung oleh segenap lapisan masyarakat, situs peninggalan ini memiliki wajah baru. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 2.016 m² ini menjadi taman yang berbentuk empat meter persegi panjang dengan empat buah patung dewa di keempat sudutnya. Untuk ke sendang tirta kamandanu kita tidak dipungut biaya tapi kita bisa memberikan uang kebersihan pada kotak yang sudah disiapkan.
   Memasuki kompleks situs ini, pengunjung akan melewati halaman yang lumayan luas namun sejuk karena rindangnya pepohonan yanga ada. Halaman ini merupakan pelengkap dari situs tersebut, sebelum menuju bangunan utamanya. Antara bangunan oelengkao dan bangunan utama ditandai dengan berdirinya gapura utama sebagai Kori Agung yang berbentuk candi Bentar dengan pagar tembok berornamen bunga teratai, suasana dan kepercayaan Hindu dan kepercayaan tradisional jawa terasa sangat kental pada situs ini. Setelah melewati kori agung tersebut pengunjung akan masuk kedalam lingkungan bangunan utama dari siklus tersebut, yaitu sendang yang berupa kolam pemandian yang artinya selalu mengalir melalui 3 tingkatan (sumber mata air, tempat penampungan, dan kolam pemandian). Kolam ini dilengkapi dengan pendopo, patung ganesha setinggi 4,5m yang berpunggungan dengan patung syuwa setinggi 5m, tempat ganti pakaian, gapura, tempat mengambil air dan dikelilingi pagar juga.
   Bila dilihat dari prospek fisiknya situs peninggalan sendang tirta kamandanu ini mampu melestarikan sumber mata air, meningkatkan daya guna air dan sekaligus menambah perbendaharaan monumen sejarah di kabupaten kediri. Selain itu, melihat banyak pepohonan yang terdapat didalam kompleks tersebut, situs tersebut juga memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi Taman Hutan Rakyat di kemudian hari.
   Sebuah arca Brahma bertangan empat yang berada di sala satu sudut kompleks sendag tirta kamandanu. Masing-masing tangan memegang teratai, kitab weda, gada, dan genitri. Genitri adalah sejenis buah yang lazim dipakai dalam upacara ritula agama Hindu dan merupakan perlambang bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis dipelajari. Pada masing-masing sudut lain di sendang tirta kamandanu ini terdapat patung dewa wisnu, bayu, dan indra. Sebuah bangunan pendek berbentuk segi empat memanjang layaknya sebuah pusara, dengan bagian tengah menyudut kebawah yang bertabur kanthil seta bunga mawar merah, putih. Asap dupa yang terlihat selalu mengepul dari tempat pedupaan, dengan dua lembar tikar terhampar dibawah sebuah pohon beringin besar yabg sangat tua, menciptakan suasana mistik di sendang tirta kamandanu. Sumur atau sendang tirta kamandanu yang artinya tampaknya perna dialirkan dengan sebuah pompa listrik ke tempat penampungan dan lalu ke kolam pemandian. Arca ganesha yang menghadap ke kolam berpunggungan dengan arca syiwa. Dihadapannya tetlihat mencuat sebuah lingga.
   Rute ke sendang tirta kamandanu di Jl totok kerot No. 2 Tugurejo, Ngasem, kediri, jawa timur ierah timur laut di Jl totok kerot sekitar 4,5km, kemudian belok kiri sekitar 79m, dilanjutkan belok kiri sejauh 7m. Kemudian belok kanan 0,5km, setelah itu belok kanan 64mdan tujuan anda sudah sampai.
    Okee guys aku akan menceritakan pengalaman ku di sendang tirta kamandanu aku kesana bersama ayahku padaa saat hari minggu setelah dari tempat petilasan Sri Ahi Jayabaya, kami ke sendang tirta kamandanu yang ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit kami sudah sampai. Kami memakirkan motor dengan tarif Rp2000 disekitar parkiran dilengkapi dengan musholla, kamar mandi, dan warung. Kemudia kita memasuki area tanpa dipungut biaya tapi kita juga bisa memberikan uang kebersihan ke kotak yang sudah disediakan. Kami mengelilingi area dan berfoto. Manfaat kita ke sendang tirta kamandanu kita bisa belajar atau mengenang sejarah dimasalalu

    Okee guys sekian untuk blog ku saat ini... tunggu post berikutnya yaa pastinya dengan tempat wisata yang keren dan unik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar