Rabu, 24 Januari 2018

Wisata Gunung Kelud

Hayyy guys ketemu lagi dengan saya kali ini aku bakal kenalin tempat wisata yang populer di kabupaten kediri yaitu Gunung Kelud. Disana kita bisa mencoba mysterious road dan berfoto di hamparan kebun nanas yang memukau. Okeee guys langsung saja yaa....

      Gunung kelud adalah salah satu gunung berapi di Jawa Timur. Gunung ini menjadi salah satu destinasi utama wisata masyarakat sekitar karena keindahannya. Gunung kelud terletak di 3 perbatasan, yaitu antara kabupaten kediri, kabupaten Blitar, dan kabupaten Malang. Walaupun gunung kelud tidak terlalu tinggi namun keindahan di lokasi ini cukup indah membuat mata terpesona.
       Di sepanjang jalan menuju gunung kelud kita melewati kebun nanas yang sangat indah. Para pengunjung juga bisa berfoto di pinggir jalan dengan pemandangan hamparan kebun nanas. Dan kita bisa merasakan sensasi memetik secara langsung dan mencicipi kesegaran dari nanas madu. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati Taman Agro Margomulyo dan Kampung Anggrek di lereng gunung kelud dengan keindahan bunga berwarna warni.
       Fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di gunung kelud adalah adanya tempat beribadah untuk para pengunjung yang menuaikan ibadah ketika berada di gunung kelud. Di sekitar area terdapat juga toilet untuk pengunjung yang ingin buang air kecil dan besar. Bagi pengunjung yang merasa kelelahan dan lapar saat perjalanan tidak perlu khawatir, karena ada tempat untuk beristirahat dilengkapi dengan tempat makan. Di gunung kelud terdapat mobil mobilan trel kecil untuk properti berfoto dan berkeliling disekitar gunung kelud. Disana banyak fotografer yang menawarkan untuk memfoto pengunjung, jika pengunjung ingin foto akan dikenakan biaya Rp 10.000. Saat sampai di gunung kelud kita harus memakirkan motor, karena jalan menuju puncak masih sedikit sulit karena akibat dari letusan. Kita harus berjalan lumayan lama untuk mencapai puncak.
       Saat di Gunung kelud kita melewati jalan misteri/ mysterious Road : Jalan Misterius Yang Membuat Mobil Berjalan Naik sendiri. Mysterious Road merupakan jalan paling aneh pasca terjadi letusan pada 2014 silam, jalan ini muncul dan mengagetkan warga sekitar, karena di jalan ini apabila anda menggunakan mobil dengan posisi mesin menyala dan perseneling gigi kondisi netral atau nol (0), mobil bukannya mundur ke belakang akan tetapi mobil akan melaju ke atas mengikuti jalan yang menanjak ke atas, fenomena aneh ini seperti yang terjadi di Arab Saudi yakni di bukit magnet, yang mana kendaraan akan berjalan sendiri walau kondisi mesin mati. Pengunjung bisa mencobai jalan misteri ini tetapi tetap harus hati-hati yaa, karena kalau tidak bisa mengendalikan kecepatan kendaraan bisa terperosok.
        Wisata tujuan utama yang paling memukau adalah "KUBAH LAVA" yang bisa dinikmati di puncak Gajah Mungkur yang sudah didesain sedemikian rupa dengan dibangun gardu dengan tangga yang terbuat dari semen, disini anda bisa menikmati Kubah Lava gunung kelud pada pagi dan malam hari yang ditambah lagi dengan penerangan lampu warna warni pada malam hari sehingga semakin mempercantik pemandangan alam saat terjadi Kubah Lava disekitar puncak gunung, namun cukup menantang apabila mengunjunginya pada malam hari. Ada juga panjat tebing di puncak sumbing, bagi anda pencinta alam yang menyukai olahraga yang cukup ekstrim ini, anda bisa mencobanya, setelah puas dengan aksi panjat tebing, anda bisa langsung mencoba wahana Flying Fox yang akan menguji adrenalin anda untuk melihat dari area tinggi kawasan gunung kelud dengan bergelantungan,
di objek wisata Gunung Kelud bersama dengan sahabat ataupun keluarga, kamu harus tahu beberapa spot berfoto sehingga hasil fotomu nanti akan terlihat keren. Kamu dapat berfoto dengan berlatar belakang panorama alam yang indah dari tempat wisata tersebut. Kamu juga bisa berfoto bersama sahabat maupun keluarga di sekitar kubah lava dari gardu pandang yang terdapat di Puncak Gajah Mungkur. Disana juga terdapat keindahan air terjun, air terjun itu ada dibawah tetapi kita bisa melihatnya dari atas.
    Biaya masuk ke area gunung kelud kita dipatok harga dengan Rp 23.000,00/motor. Sangat murah kan guys. Rute menuju Gunung kelud dari Jl erlangga/Jl raya kediri-pare keluar bundaran ke Jl totok kerot. Selanjutnya belok kiri ke Jl raya wates-kediri belok sedikit ke kiri menuju Jl raya kediri. Di bundaran ambil jalan keluar ke 2 menuju Jl raya tawang. Setelah itu, belok kiri ke Jl kelud. Terus lurus ke Jl wates-ngancar tetap di di Jl wates-ngancar belok kiri sejauh 0,2 km dan belok kanan sejauh 0,7 km.  Selanjutnya terus ke Jl kediri-kelud belok kanan untuk tetap di Jl kediri-kelud kemudian belok kanan sejauh 3km terus ke Jl Gn kelud blitar.
       Ada beberapa  catatan yang perlu diperhatikan :

1. Perhatikan waktu keberangkatan, usahakan pada pagi hari.
2. Jalan yang akan kita lewati lumayan menantang, mendaki, menurun yang cukup ekstrim, maka harus berhati-hati.
3. Perlu juga diperhatikan kondisi tubuh anda, pastikan tetap fit karena kita butuh energi untuk dapat menikmati keindahan objek wisata gunung Kelud.
4. Gunakan alas kaki yang nyaman
5. Sebaiknya anda membawa jas hujan untuk jaga-jaga bila turun hujan.
6. Bawa juga jaket atau pakaian tebal.
7. Jangan buang sampah sembarangan.
8. Jadilah treveller yang menjaga kelestarian lingkungan jangan merusaknya

     Okee guys sudah tau kan tentang Gunung Kelud.. tunggu apalagi buruan liburan kesana bersama keluarga, teman, sahabat, bahkan gebetan juga bisa😁.
Cukup sampai disini yaa ulasanku tentang Gunung kelud, Terima kasih.

     
























Selasa, 16 Januari 2018

Wisata Makam Sunan Drajat

  Haiii guys putri balik lagi nih... Kali ini aku akan mengenalkan wisata Makam Sunan Drajat. Mulai dari kompleks bangunan makam, kisah Sunan Drajat menyebarkan agama, filosofi ajaran Sunan Drajat, jalan menuju makam.

  Sunan Drajat adalah salah seorang putra Sunan Ampel dari perkawinannya dengan Nyi Ageng Manila atau dikenal juga dengan Dewi Condrowati, yang lahir pada tahun 1470 Masehi.
Makam Sunan yang bernama asli Raden Qosim ini berada di desa Drajat, kecamatan Paciran, Lamongan. Berada sekitar 1 km sebelah selatan pertigaan Drajat di Pantura (Pantai Utara) Lamongan, atau sekitar 29 km sebelah utara pertigaan Sukodadi.
Saat memasuki kompleks makam Sunan Drajat, kita akan disambut dengan bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan batuan yang tersusun tanpa semen. Bangunan ini memang menjadi ciri khas makam yang dipugar tahun 1992 tersbut. Berbeda dengan kompleks makam Sunan Ampel di Surabaya dan Sunan Bonang di Tuban yang merupakan ayah dan saudara kandung Sunan Drajat.
   Kompleks makam dua sunan tersebut tampak lebih modern. Pepohonan yang rindang menjadi peneduh di kompleks makam ini. Cukup membuat sejuk, mengingat daerah Drajat yang termasuk pesisir mempunyai cuaca yang panas. Dari gerbang masuk, kita akan melewati jalan setapak menuju ke makam Sunan Drajat. Di kiri kanan jalan setapak ini kita bisa melihat banyak makam lain dan di antara pepohonan. Setelah melewati jalan setapak kita harus melewati tangga, tangga ini diapit oleh gapura berbentuk paduraksa, namun gapuranya sudah rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1950. Setelah melewati gapura paduraksa ini, peziarah lanjut mendaki lagi dengan menaiki 3 undakan (anak tangga). Pada halaman ini terdapat bangunan berbentuk pendopo joglo yang tinggi dan luas di mana di tengah-tengahnya terdapat bangunan makam Sunan Drajat berbentuk cungkup yang beratap sirap dengan hiasan memolo atau mustaka di puncaknya.
   Secara arsitektural, bentuk bangunan makam Sunan Drajat dibagi menjadi dua bagian, yaitu cungkup utama dan sitihinggil. Di dalam bangunan cungkup terdapat ruangan, yaitu ruang dalam tempat makam Sunan Drajat dan isterinya, dan ruang langkan yang berfungsi sebagai tempat berdoa para peziarah.
Jadi, cungkup yang merupakan bangunan utama makam Sunan Drajat ini terletak pada halaman paling belakang sebagai bangunan tersakral. Denah ini mengadopsi sistem punden berundak hasil akulturasi dari kepercayaan masyarakat sebelumnya, yaitu Hindu dan Buddha, di mana tempat yang paling tinggi merupakan tempat tersakral.
Setelah rangkaian nyekar Sunan Drajat paripurna, peziarah bisa menuju ke arah timut cungkup. Di situ ada replika surau yang didirikan oleh Sunan Drajat dan santrinya di lokasi asal surau tersebut. Di sebelah utara surau, terdapat sumur yang konon dibuat oleh Sunan Drajat. Di sekitaran surau dan sumur ini, udara terasa sejuk sekali karena adanya pohon beringin besar nan rindang.
Sambil menuju pintu keluar makam, peziarah akan melewati sebuah museum. Museum tersebut bernama Museum Khusus sunan Drajat. Peziarah bisa masuk ke dalam museum tersebut secara gratis, tapi bila tidak berkenan, peziarah bisa langsung keluar dari kompleks makam Sunan Drajat karena pintu keluarnya kebetulan berada di depan museum tersebut.
Pada pintu keluar ini, peziarah akan menuruni tangga yang kemudian terhubungan dengan halaman parkir yang sangat luas. Di antara undakan dengan halaman parkir tersebut, terdapat beberapa kios cindera mata maupun warung makan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan.
   Wisata Ziarah Makam Sunan Drajat Lamongan , bisa dibilang sebuah wisata religi , yang lengkap akan fasilitas dan pelayanan di antaranya musholla, tempat parkir, tempat makan, area parkir yang luas, dan sebagainya. Makam Sunan Drajat ini di buka setiap hari 24 jam, namun untuk museumnya hanya buka pagi hingga menjelang petang. Makam ini jarang terlihat sepi oleh pengunjung, dan akan sangat ramai di hari-hari besar islam seperti di bulan Rajab atau Romadhon.Setelah selesai berkunjung, sepanjang jalan keluar dari makam, kita akan melewati pedagang-pedagang yang menjual aneka oleh-oleh baik berupa makanan atau pakaian seperti di kebanyakan makam Walisongo lainnya. Untuk masuk ke dalam makam sebenarnya tidak dikenakan biaya alias gratis.
   Sunan Drajat menyiarkan agama Islam lewat tembang-tembang macapat yang berbentuk pangkur. Masyarakat yang dulunya memiliki kepercayaan animisme-dinamisme ‘tersihir’ dengan nada-nada pangkur yang berisi kandungan Al-Qur’an yang dibawakan olehnya.
Sunan Drajat juga dikenal dengan tutur katanya yang menyejukkan. Oleh karena itu, ia mendapat julukan Sunan Mayang Madu dari Raden Patah, sultan Kerajaan Demak. “Mayang berati kembang (bunga)  dan madu berarti mengobati. Ini sebagai ungkapan yang menggambarkan setiap tutur beliau yang menyejukkan,” ucap Pak Edi, juru kunci makam Sunan Drajat.
Sunan Drajat menggunakan media gamelan untuk iringan tembang mocopatnya. Dan gamelan-gamelan tersebut masih tersimpan di dalam museum yang letaknya di sebelah timur makam. Selain gamelan, di dalam museum juga terdapat kitab-kitab yang dulunya milik Sunan Drajat, juga keramik dalam bentuk piring, mangkuk, sendok, dan lain-lain. Selain barang tersebut, masih banyak peninggalan Sunan Drajat lainnya di museum ini.Di sepanjang jalan menuju ke makam ini juga kita akan menaiki beberapa anak tangga.
   Di setiap tingkatan anak tangga tersebut, kita akan menemui tulisan satu demi satu dari tujuh filosofi ajaran Sunan Drajat dalam menyebarkan Islam.
Ketujuh filosofi itu adalah:

*Memangun resep tyasing sasomo (Kita harus selalu membuat senag hati orang lain).
*Jroning suka kudu eling lan waspada (Dalam suasana riang, kita harus ingat dan waspada).
*Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (Dalam perjalanan mencapai cita-cita luhur, kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan).
*Meper hardaning pancadriya (Kita harus selalu menekan gelora hawa nafsu).
*Heneng-hening-henung (Dalam keadaan diam, kita akan memperoleh keheningan dan dalam hening itulah kita akan mencapai cita-cita luhur).
*Mulya guna panca waktu (Suatu kebahagiaan lahir batin akan kita capai dengan sholat lima waktu).
*Menehana teken marang wong kang wuta, Menehana mangan marang wong kang luwe, Menehana busana marang wong kang weda, *Menehana ngiyop marang wong kang kodanan.
   Rute perjalanan ke makam sunan drajat dari Jl kedondong, perban, kec Tuban kabupaten Jawa Timur ke arah selatan di Jl wahidin Sudiro husodo belok kiri ke Jl masjid Al falah. Selanjutnya belok kiri ke Jl kragan-rembang di bundaran ambil jalan keluar ke 2 menuju Jl Tuban-Gresik, belok kanan ke Jl RE-Martahinata. Kemudian terus lurus ke Jl Tuban-Gresik sejauh 22,6 km, terus ke Jl raya paciran. Selanjutnya terus ke Jl Tuban-Gresik belok kanan ke Jl raya dagan sejauh 0,8 km kemudian belok kanan dan belok kiri. Tujuan sudah sampai di Jl sunan drajat paciran, kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
   Aku ke Makam Sunan Drajat bersama orangtuaku kami berangkat dengan naik bis bersama dengan rombongan. Kami berangkat pukul 16.00. Pada saat itu tujuan kami bukan hanya di Makam Sunan Drajat saja. Kami sampai di makam pukul 08.30 siang hari minggu. Setelah kami memakirkan bis kami berjalan kaki menuju makam. Pada saat itu cuaca sangat panas sekali, setelah berjalan kaki yang lumayan jauh kami sampai di area makam. Disana banyak sekali penjual yang menjajakan aneka oleh oleh seperti dodol, gantungan kunci, tasbih, kopyah, mukena, dll. Kami memasuki makam tanpa dipungut biaya. Sebelum ke makam kami berwudhu terlebih dahulu kemudian menuju makam. Setelah selesai berdo'a dan tahlil kami keluar dari area makam. Dan tidak lupa kami membeli oleh oleh dan berfoto. 

   Sekian yaa guys ulasa ku tentang makam sunan drajat..tungguin blog ku selanjutnya ya.
    

Jumat, 12 Januari 2018

Wisata Negeri Dongeng Blitar

Hallo guys jumpa lagi dengan saya putri kali ini aku akan mengenalkan wisata yang lagi hitz nih yaitu Negeri Dongeng.

  Kota Blitar yang selalu identik dengan kawasan wisata Makam Bung Karno yang telah terkenal hingga ke luar negeri bamun selain sebagai kawasan wisata religi di Kota Blitar juga terdapat beragam kawasan wisata baru yang saat ini sedang dikembangkan, dan salah satunya yang sedang hits yaitu Negeri Dongeng Blitar yang merupakan wisata kekinian yang wajib dikunjungi. Kawasan wisata Negeri Dongeng Blitar terletak di Desa Kawedusan, kecamatan Ponggok kabupaten Blitar Jawa Timur.
  Wisata Negeri Dongeng ini sangat tepat dijadikan sebagai kawasan untuk berwisata anak muda dan keluarga yang suka berfoto selfie ataupun yang menyukai fotografi. Di wisata ini terdapat kumpulan landmark keajaiban dunia yang keren-keren, menjadi spot foto selfie yang kece banget. Bila di Jogja ada wisata The World Landmark Merapi Park, begitu juga di Puwokerto ada small world puwokerto, nah di blitar ada wisata Negeri Dongeng. Ada berbagai landmark keajaiban dunia yang bisa kamu jadikan sebagai spot foto selfie yang keren antara lain: candi borobudur, monumen piza, piramida giza mesir, kincir angin belanda colosseum roma,menara eiffel, dan patung liberty.
  Wisata Negeri Dongeng Blitar ini tidak hanya menyajikan aneka landmark dunia saja, tetapi juga memiliki area kebun belimbing yang luas dan dilengkapi dengan tempat duduk buat para pengunjung untuk bersantai,dengan kondisinya teduh dan terasa asri dibawah rindangnya pohon. Selain itu, juga terdapat permainan yang menantang yang menjadi spot foto selfie yaitu sepda terbang dan karpet aladin dengan paronama alam menajdi spot slfie yang keren. Dari ketinggian nampak jelas pemandangan gunung pegat.
  Wisata ini juga sebagai  wisata edukasi bagi anak-anak  agar mengenal bangunan keajaiban dunia. Paronama alam gunung pegat juga nampak secara jelas  dari sana ditambah lagi ada spot fot yang berbentuk bintang yang menambah keindahan. Di sana juga tersedia tempat makan bagi para pengunjung yan kelaparan tidak perlu khawatir anda bisa membelinya, dengan tempat duduk ber atap payung berwarna-warni yang menambah kesa keindahan. Di sana juga terdapat kolam terapi ikan jadi para pengunjung bisa mencoba terapi ikan. Harga tiket masuk ke negeri dongeng untuk hari senin-jum'at Rp 7.500 sabtu-minggu Rp 10.000.
   Rute ke Negeri dongeng dari arah selatan Jl kabupaten lama belok kanan menuju jL panglima sudirman. Setelah itu belok kiri. Ke Jl panglima sudirman terus kw Jl sumber urip sumoharjo. Terus ke Jl sersan suhamarji kemudian belok kiri ke Jl waringin, belok kanan ke Jl raya- kediri blitar. Terus ke Jl raya dandong srengat. Setelah itu terus ke Jl kaya bagelena, terus ke Jl raya kediri-blitar. Belok kiri ke Jl raya kawedusan. Tujuan anda ada di sebelah kiri.
  Okee sekarang aku akan menceritakan sedikit pengalamanku di Negeri Dongeng. Aku kesana bersama keluargaku. Kami berangkat pukul 10.00, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam kami sampai disana. Setelah memakirkan motor dengan biaya parkir Rp 3000 kami memasuki area dengan membeli tiket Rp 10.000/orang. Aku da kakakku langsung berfoto di landmark. Setelah berfoto aku mencoba terapi ikan awalnya terasa geli dikaki tetapi lama kelamaan terasa enak. Setelah di kolam terapi ikan kami duduk duduk membeli makanan. Kami pulang pukul 13.30 .
  Sekian guys untuk blog ku kali ini..jumpa lagi di blog selanjutnya pastinya dengan wisata yang lebih menarik.